Rinduku Yang Tak Bertepi (Renungan di atas harapan To : Idolaku)
Ingat selalu namamu... kau bukan sekedar penggengam sejuta hati umat kau lebih dari penggenggam rasa rindu yang tak berpenghabisan. lebih dari itu rindu kami tak bertumpu tak berarah dan tak bertemakan wajahmu
kami hanya sekedar tahu namamu kami hanya sekedar tahu riwayat agungmu, kau sosok berperangai baik dalam segala hal. sejarah yang menceritakan tentang kemulyaanmu. Sejarah pulalah yang memuat semua suri tauladanmu ketinggian derajatmu di mata tuhan, makhluk dan seluruh jagat alam ini.
rindu kami teramat lucu tak melihat wajahmu, tak mengenal rupamu tapi rindu itu semakin bertumpu. rindu yang semakin menggunung rindu yang semakin berluas samudra.
rindu umatmu teramat dalam hingga berbuah tangis nan syahdu. rindu umatmu terhadapmu teramat jauh hingga jarak tak menjadi pengahalang.
di sebagian umatmu ada yang rela menahan haus, lapar dan bergelut dengan maut demi untuk bertemu denganmu ya itu dulu ketika antara umatmu dan dirimu hanya terpisahkan jarak
tapi sekarang??? sepeninggalanmu, aku yang tak pernah berjumpa denganmu hanya bisa mengobati rasa rinduku dengan melihat goresan tinta sejarah riwayatmu.
rasul kekasihku. hinaku memang tak berpengahbisan dosaku memang tak berkesudahan. namun rinduku pula tak bertepi dan dan tak berakhiran
aku mungkin sekian dari sejuta umatmu yang mengidolakamu semua tentangmu mengaharap melihat raut wajah mulyamu karena mimpi bertemu denganmu adalah harapanku yang takan mungkin tak pernah dan tak tercapaikan.
ingatlah semua alunan syair pemujamu ingatlah semua lantunan pujian untukmu menangis hanya ingin berjumpa dengamu merengek hanya ingn bertemu denganmu
Semua kedendangkan dalam relung kosong hatiku Rinduku tak bertepi padamu karena rinduku padamu adalah rindu para pencinta dan penanyjungmu...
Aku Si bodoh Aku Si hina Tak lebih hanya meminta Datanglah dalam semua alam mimpiku....
No comments:
Post a Comment